Postingan

Gambar
                            Tulisan ini adalah bentuk pemberian apresiasi bagi pera penggiat yang bergerak di rana seni. sen dari sisi manapu semisal; Tulisan, Tarik Suara, Seni Tari, Melukis, Menggambar, Instumen atau Pemain Alat Music, maupun apapun bentuknya yang meliputi giat seni. Respect teruntuk semua seniman This paper is a form of appreciation for activities or any of activists engaged in arts. cents from any side such as; Writing, Singing, Dancing, Painting, Drawing, Musical Instruments Playing or The players, as well as any form that includes artistic activities  Respect to all artist or all art-worker

Perantara Rasa Tak Terpahami

                              Oleh : Adrian Atok                               Tema : Romansa    Perantara Rasa Tak Terpahami Kalimat ini adalah yang terdalam, menuliskannya bahkanku takdapat,bagiku sulit hampir tak sanggup, lebih muda membayangkan sesuatu yang lain diluar dibandingkan menggambarkan tentangnya, kutulis dalam syair puisi ini sumpah berani kukatakanku tak tahu mengapa. Tulisanku tak terasa, terasa tak berwarna lagi jika dia yang jadi objeknya dan muncul dipikiranku, hadir di otakku. Ini adalah pesan. Kalimat ini serasa tak tergambarkan,membuat seakan aku tak bisa berkarya, dia membuat mesinpemikir yang disegani banyak orang malah takbisa berpikir dan bernalar logika. Ini bukansajak dan bukan puisi, karenabahkanpuisi yang sempurna pun tak akan bisa menggambarkan jika penulis ini adalah penyairnya. Bukan karena apa, alasan apapun, mengapa aku tak tahu. Pastinya yang dikatakan semua indraku terasa kaku, dialah si mungil yang jikalau kubayangkan dimasa mudaku bisa membu

Indahnya Dia

                       Oleh : Adrian Atok                          Tema : Romnsa      Indahnya Dia Suara nan terngiang  dua indraku terdengar cara nan berbeda  dia pandai mendengar caranya memandang  batinku berguncang suasana terdiam buatku menggila Wajahnya kupandang dia indah terbayang  paras nan sederhana bayangku jatuh tak sadar  Kucoba menyapa dua kakiku bergetar tak sanggup berkata di depannya tak kuasa Bayangnya melintas aku serasa buta sadar ku tak pantas tak pernah ku coba bukannya ku lemah  aku berkata, sungguh ampunilah  Aku dan Dia abu dan intan delima Bukan berlian namun begitu indah bagaikan perak namnya begitu mengiang berharga begitu bernilai dia kurasa dibandingkan Rupiah bagaimanapun dia utama